Pempek Hagati, penyelamat rasa dari kenangan masa lalu

Pempek Hagati, yang berdiri sejak tahun 2010, membawa kelezatan khas Palembang ke dalam setiap gigitannya. Berawal dari berjualan melalui platform WhatsApp, Pempek Hagati melayani pesanan dari berbagai segmen.

62859106635182

Meskipun zaman terus berubah, Pempek Hagati menyesuaikan diri dengan kebutuhan. Merambah dunia maya, membuka peluang pasar yang tak terbatas. Racikan khas Sekayu tak hanya sepadan dengan pempek Palembang, tetapi juga memiliki pangsa pasar di pasar global.

Perjalanan Pempek Hagati dipenuhi cobaan. Di kantor suami yang sebagian besar dihuni oleh komunitas Tionghoa, produknya dipasarkan, Tanggapan antusias menghiasi Pempek Hagati. Acara keluarga menjadi target pengembangan pasar mereka dari situ.

Pempek Hagati menunjukkan keberhasilan dengan kehadiran mereka di Qatar. Meski terdapat pempek khas Palembang di sana, distributor Pempek Hagati sukses menarik perhatian penikmat kuliner Indonesia yang berada di Qatar.

Kelebihan Pempek Hagati adalah bahan-bahan pilihan yang selalu mereka gunakan. Segala bahan diimpor dan didatangkan langsung dari Palembang, mempertahankan cita rasa autentik yang menjadi ciri khas. Tiap gigitan Pempek Hagati menggugah selera.

Dengan menyesuaikan permintaan pelanggan, Pempek Hagati menawarkan dua pilihan paket: Pilihan pengiriman meliputi berbagai layanan kurir.

Paket Premium, yang berisi 10 potong pempek dengan komposisi Telor 3, Lenjer 2, Adaan 3, dan Kulit 2, ditawarkan dengan kisaran harga antara 60 ribu hingga 65 ribu rupiah per paket. Sedangkan Paket Hemat, yang berisi 10 potong pempek dengan komposisi Telor 4, Lenjer 3, dan Kulit 3, dijual dengan kisaran harga sekitar 40 ribu rupiah per paket.

Pempek Hagati dikenal karena cita rasa yang lezat dan kualitas bahan baku yang unggul, Perusahaan harus memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan tuntutan pasar. Kami berusaha keras untuk memastikan cita rasa Palembang yang tak tertandingi, Setiap suapan Pempek Hagati membawa cita rasa yang tak terlupakan.

Tag :